Jam
06.00 wib kami (kak nanang, feri, ria) menuju lebih dulu ke pos simaksi dengan
harapan dapat lebih awal mendaki. Dan ternyata pos buka jam 09.00 wib lalu
sambil menunggu buka kami beristirahat di mushola dengan berbagai ritual iseng
iseng nonton video, lagu asiiiik versi ria, dan yang gak ketinggalan
tiduuuuur.. hheheh tenang ria dan putri ga ikut tidur dong maklum kita punya job
penjaga barang haha. Tenggggg jam menunjukkan pos akan buka, nah kami pindah
menunggu ke depan kantor sambil gila gilaaaan dah, duduk, berdiri, berjalan2
nih pos ga buka buka juga paraaaah banget dia ga tahu apaaa ada yang nungguin,…
puitis dikit ah “ menunggu merupakan waktu buat senang senang”. siiip jam 10.00
wib kantor buka juga akhirnya dengan kecepatan ibu ibu diskonan aku, putri, dan
kak tiwi bergegas mencapai posisi terdepan dalam mencapai tujuaan hahah.
Whaaaaaat aku panik dan neurotik ku keluar dah ternyata simaksi aku belum kelar
belum di validasi (dalam hati tenang ajaa gengs masalah kayak ginian ria
jagonyaaa tinggal sedikit melas pastiii bisa wkwkwk).
Kami menunggu simaksi
lamaaa bangettt dah.. puitissss dikiiit lagi yaa “menunggu waktunya kamu
bermain dan foto foto” siiipp aku suka pake bangeettt kalau di foto maklum cita
cita jadi model ga kesampean haha ngarang habiiis. Tim kami kreatif sambil
nunggu main macem macem dah, cerita tentang masa depan maklum cewek dan bawaan
misi juga mau segera ganti status, hiiii ayok semangat segera kita akhiri
status kita hahaaha sumpa kalimat ini kocaaaak banget deh (khusus dewasa).
Tepat
pukul 11.00 tim kami melakukan pendakian dan pemeriksaan di ranger pun sudah
dapat tanda okey, ini berarti kami layak melakukan pendakian. Awal pendakian
berjalan dengan beriringan, semangat, bencada, dan terlihat kuat. Namun setelah
melewati telaga biru terjadi beberapa kejadian kak tiwi kakinya keram (kaaaak
tiwiiii kalau naik gunung latihan fisiknya serius yaaa sambil teriak hahhaa
maaaf ya kak, tp kak tiwi bisa jalan karena semangat yang besar lebih besar
dari kapasitas diirinya deh). Putri muka nya udah pucatttt, trus aku dari awal udah
punya sense kalau ruslan tuh akan bawah wabah eh benar dehhh sekitar jam 17.50
WIB terjadi lah keunikan manusia tahulahhh ga usah aku jelasiiin ya.. disini
aku sedikit marah eh ga ding sedikit kesel ga juga sih aku bingung nyebuttt
apaa tapi yang pasti disini aku beruba status dari pendaki menjadi porter cewek
hehe.. banggga banget daah bisa jadi porter (kereeeen banget aku sambil mikir
bangga atau terpaksaaaa haha) tenang tim kan punya tujuan dan tujuan itu harus
dicapai bersama, baikkkk bangettt deh aku.
Yaaah awal awal aku merasa oke oke
ajaa (dalam pikiran ku tega banget nih orang,,, secara berat badan aku gak seimbang
dengan beban bawaan jadi merasa berdosa pada diri sendiri hampirrrr nangisss
but aku bukan cewek yang cengggeeeng). Eheh mangrib tibaaa menyambut perjalanan
ini, kak nanang pun mengintruksikan untuk berhenti sambil menunggu waktu
magriib kelarrr.. nah waktu perubahan ini membuat aku punya ide (banyak jalan
menuju roma, dengan prinsip aku memutuskan untuk beriringan dengan tim lain
yang mau membawakan karir aku karena aku merasa gak cocok jadi porter dengan
metode instrumental aku mendapatkan bantuan hehe dan jadi pendaki lagi
dah)..
Jam
19.00 WIB tim kami tiba di kadang badak mendirikan tenda, masak-masak, rapih
rapih (maklum kita cweek yang selalu mau rapih dan bersih heheh booong banget)
dan menikmati pembagian tugas jadi pendiri tenda, koki, dan tukang pengambil
air.. mulia bangeeet deh tugas ini Karena ga semua orang menyukainya. Oh yaaa
kak dina sang koki menyediakan semua menu makan, ria merapihkan tenda cewek,
kak tiwi sibuk mengumpulkan benda benda keperluan masak, uci siap mau bertempur
dengan minuman, putri siap dengan sayur mayur (putri sayurnya jangan lebar
lebar hehe revisi dong ukuran kol nyaa), kak nanang bersih bersih dan ambil
air, kak Ruslan rempong kedinginan dan makan, dan feri sibuk menjadi cheeef
handal di gunung (diluardugaaan *****). Nahhh loh pasti ga percaya kan kalau
ria punya keahlian digunung yaitu jadi tukang masak nasi, hehe bakat terpendam, aku bisa karena pertama kali
naik gunung aku cuma makan roti pake sosis sumpah ga enak banget sejak itu deh
aku buat percobaaan masak nasi sooooooo akhirnya nasi aku terkenal di kalang
yang aku tentukan*.
Malam pun semakin
larut, eh jadi ingat lagu kesukaaan ku payung tenduh : tidurlah malam semakin
larut,,, nahaa loh aku berubah menjadi perawat deh karena putri solo sakit
alias gejalah hipotermia (aku harus melakukan penghangatan sampe jam 3 baru deh
bisa tidur dikiiit).. berbekal fresh care dari feri dan sleeping bag ka tiwi putri
selamaat melalui malam yang dingin.
Pukul
05.00 WIB kurang kami memutuskan submit menuju puncak, nah disini uci melakukan
keahlianya dalam mempersiapkan perbekalan snack dan minuman untuk di puncak…
heheh disini kak ruslan berfungsi sesuai gendernya dengan membawa snack buat
kelompok sampe puncak dan feri membawa minuman, kompor, dan nesting
(unpredictibale).
Tim
memutuskan untuk tidak mengejar sunrise tapi yang penting sampe puncak… selama
perjalanan kami menemui makhluk ciptaan Allah SWT yang saling menyemangati, menolong,
dll macam macam dehhh.
Teeeeeng
jam 08.45 wib satu tanjakan lagi sampe puncak hehhe seperti biasa di saat
mencapai puncak akan ada seleksi alam, nah yang terseleksi mencapi puncak
dengan urutan awal sampai akhir: RIA, FERI, KAK RUSLAN (kereeeen deh kak ruslan
bisa sampe puncak padahal dia menggigil seperti ulat bulu), uci (semangat uci
ga nyaka deh bisa bareng di puncak), dan terakhir kak tiwi (yang selalu
semangat sampe puncaaakk, good job kak semangat ehhhhe jangan lupa jogging biar
ga keraamm hahah).
Terimakasih
gengs udah mau jalan bareng dan saling mengerti, senaaaaang banget walaupun tim
kita pemula dan sedikit alay aku bangga
sama kalian..
Jadi
ingat kata senior kegagalan dalam mencapai puncak salah satunya adalah
pendakian bukan dengan orang yang tepat.. jadi kalian memang ditakdirkan untuk
menemani aku sampe puncak
Semoga
perjalanan kalian juga berwarna bersama aku, angg, ria.
Pulaaaaaang
pulaaaang sambil teriak hati bahagia
Jam
09.00 wib kami kembali turun, jam 11.00 wib kami tiba di kadang badak untuk
packing turun menunju tempat asal… siap makan, rapiiin tenda, packing, sholat,
dan operasi semut selesai.
Jam
13.00 wib kami turun dengan semangat baru setelah mencapai puncak, irama
perjalanan kami semakin cepat 10x lipat dehhh maklum karir udah lebih ringan.
Ritme
perjalanan turun berbeda yaitu kami memutuskan untuk bertemu langsung di pos
ranger dengan posisi tim kak nanang bersama kak ruslan, kak tiwi bersama feri,
uci bersama kak dina, dan putri bersama ria.. posisi ini terbentuk berdasarkan
kapasitas menolong hahha..
Selama
turun tim kami diguyur hujaaan deras, orang kesurupan, dan dingin yang ga
mau pergiii.. tapi karena tim kami
tangguh sampe deh pos dengan selamat
19.00
wib kami bersih bersih, antri toilet, becanda alias adu argumen versi tim kbbs,
dan makan makan.
Menunya
mieeee,, (warning stop makan mie digunung)
Kak
ruslan menunya balsam dan minyak kayu putih (semoga cepat sembuh rasa sakitnya
kak ruslan maaf kalau kalau ada salah wkwkwwk)
Kak
nanang menu nya gaaa tahuuu
Kak
dina, putri, kak tiwi, feri,, menunya mieeeeee (paraaah ga kompak bangeetttt)
Ria,
Angg, dan aku (biar berasa banyak orangnya) menunya nasi goreng (enaaak banget
deh nasi goreng di gede lain kali aku mau nyoba nasi goreng di jalur putri ada
gak yaa… ada lah buat ria mah)
Rute
dan rincian biaya jalur cibodas-cibodas
Dari
depok menunju cibodas
Angkot
19 ke kampung rambutan = Rp 5.000/ orang
Uang
masuk terminal = Rp 2.000/ orang
Bis
doa ibu menuju ke cibodas = Rp 20.000/
orang
Angkot
menuju pos = Rp 55.000/ tim
Cibodas
menuju depok
Mobil
menuju ke jalan raya = Rp 55.000/ tim
Bis
menuju kampung rambutan = Rp 15.000/ orang
Angkot
19 menuju depok = Rp 6.000/ orang
Salam
petualang
Semoga
kita dapat bersama dan bertemu di puncak SEMERU.. good luck friends J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar