Kamis, 22 Mei 2014

Gunung Gede Part. 1

Penulis: Angg

28 April 2014

Perkenalkan aku Ria Anggreni dengan nama pena Angg yang menyukai alam dan keindahan dalam mengamati ciptaan Allah SWT. Haha dalam kehidupan sehari hari di kampus dan orgnanisasi Angg dikenal dengan sebutan cewek naturalis pake banget. Ya, kali ini cewek naturalis ini akan menceritakan pengalamannya dalam mencapai puncak gede yang tingginya dibawah 3000 mldp. Seperti biasanya kali ini Angg akan mendokumentasikan perjalanan mengenal Gunung Gede dan orang yang menjadi objek observasi (dapat dilihat di my phone). Oh ya pengalaman mencapai gunung gede sangat berbeda dari chapter sebelumnya, nah penasaran kaaan!
Salah fokus bentar ahhh*


Hi my notebook maaf ya aku ulangi sedikit ketikan yang sama dalam chapter sebelumnya boleh yaa. Gimana my note boleh kan? Bolehlah kan aku yang beli kamu jadi terserah aku mau nyontek chapter sebelumnya, haha (sambil ngakak) tenang aku janji akan jadi pemilik yang kreatif dan membuat cerita yang berbeda bersama kamu my note J.

So kelamaan nih ngobrol dengan note yang sangat setia ini.. sorry yaa tenang hidup harus santai sambil dengar lagu santai kita mulai sekarang ya my note kamu harus selalu siap dalam mencatat semua pengalaman ku.. dan maaf aku selalu mengetik dengan kasar, udah ah note kita lanjut ke perjalanan Angg start right now  semangat semangat semangat J

Gunung gede ini, begitu aneh bagi aku kenapa dia sangat sulit untuk ditaklukan. Pendakian pertama tahun 2010 semester 2 aku tidak mencapai puncak karena di perjalanan ada badai sehingga memutuskan untuk ngecamp di bawah dan ga sempat menuju puncak. Pendakian kedua tahun 2011 semester 4 aku juga tidak mencapai puncak karena di perjalanan salah satu tim ada yang sakit dan harus turun ke bawah. Dua kali mencoba gunung gede ini yang kata orang gampang. Namun bagi aku gunung ini, tidak berjodoh dengan Angg haha tidak berjodoh ya bisalah dibilang begitu. Tenang karena aku bukan orang yang mudah menyerah keep on track so selalu mencoba dan mencari cara mencapai tujuan yang tertunda bagi aku kalau gunung gede ciptaan Allah maka dia akan berjodoh dengan Angg. Haha pede bangeeet dah pokoknya..

Nah pendakian ketiga adalah pendakian aku dengan orang yang luar biasa semangatnya, kocaknya, dan menyeeee nya juga but don’t worry ria tetap happy seperti biasanya. Pendakian dimulai pada tanggal 12 sampai 13 april 2014. Setelah beberapa waktu terlewat aku dapat melakukan pendakian ini, dengan pemberangkatan malam sabtu jam 21.30 wib dari masjid gundar. Masjid ini baik bangeet dah telah menerima aku dan tim lain walaupun ada yang telat sampai diusir sama pak satpamnya,, eiiiits ga boleh ngomong telat ga ada kata telat buat bersenang senang dan menikmati semua kesempatan apapun,,, puitis dikit yuuk “menunggu adalah sebuah kesempatan yang akan di sesali”. Yaa setelah menunggu satu persatu tim datang terjadilah perubahan siklus hidup manusia, yaitu aku menjadi kita setelah packing dan berkenalan terjadilah perubahan kita menjadi kami setelah berdoa.. doa aku siiih ya Allah swt maafkan aku kali ini aku akan datang lagi ke gunung gede pliissse bantu aku sampe puncak sambil mohon dah dalam hati kalau ga nyampe aku bisa nangisssss lamaaa bangeet,, lebay..

Dengan lika liku pengumpulan tim dan logistic berbagai menu makan silih berganti sampai aku kenyaaang deh liat listnya.. pokoknya masalah tim dan menu makanan sama kayak chapter sebelumnya karena kak dindin/ dina selalu rempong tapi asyiik deh, tepat pukul 11.00 wib tim kami yang berjumlah 8 orang tiba di terminal kampung rambutan. Selama perjalanan menuju kampung rambutan banyak cerita kocak dah maklum tim ini mayoritas kbbs nya pake lola banget. Ya sedikit sedih nih ternyata bis menuju cibodas mengalami gangguan jadi tim kami harus menunggu lama untuk mendapatkan bis.. sekitar dua jam eh datang juga dah yang kami tunggu dengan bergegas kami mendaki tangga tangga bis dengan hati hati dan akhirnya sampe puncak asyik haha tapi puncak pendakian kami bukan disini.. kaget yaa (gariiing&&&).

Part dalam bis posisi duduk seperti biasa kami tiga cowok (kak nanang sebut aja nangki atau rain coat yang ga pernah mencapai puncak parah banget nih cowok tapi ya sudahlah orangkan beda beda yang penting ada yang bawain tenda dan logistik dan tetap keren, kocak juga alias aku suka humornya kak nanang, Feri sebut saja pendatang baru dalam pertualangan ini haha aku sempat meremehkan kemampuan pendatang ini karena dia kocak banget deh: kayak benar benar baru lahir ke gunung semua benda atau apa pun belum tahu,, ayook lihat ke tulisan lanjutanya ya haha biar penasaran, kak Ruslan sebut saja bang menyeee yang bilang udah sepuh di gunung dan udah kemana mana but dia dapat julukkan yang aneh menyeee haha yuuk liat ke tulisan selanjutnyaa yaa, tiga cewek (ka dina sebuat aja lady tangguh ssst karena nih cewek ketua perjalanan looh, uci sebut aja cewek yang cantiik terlihat manja but sampe puncak loooh wah pokoknya aku belum dapat julukan nih buat diee, dan putri sebut aja putri solo yang lembut, baik hati, dan sabar sama aku hehe), dan dua cewek (Ria sebut aja porter wkwkwk dan Kak Tiwi sebuat aja nyonya f).


Jam 02.00 wib dini hari tim kami tiba dipermukaaan pendakian maaf aku lupa namanya, disini kami menaiki angkot dengan ongkos 55 ribu sampe di pos jalur cibodas. Trus kami mancari tempat menginap yang murah dan layak, sip dah dapat juga walaupun tempatnya serremmm banget deh kayak tidur diatas air.  Dengan berbagai ritual dan akhirnya pagi kami sholat dan bersih2 lalu lanjut ke tujuan untuk ke pos membuat simaksi.

Tidak ada komentar: