Rabu, 01 April 2015

Mau Gabung Sama Kita? Lihat ini!

Syarat-syarat gabung  di Kita Suka Jalan:

1. Tidak ada riwayat kesurupan
2. Tidak ada riwayat kesurupan
3. Tidak ada riwayat kesurupan
4. Tidak ada riwayat kesurupan
5. Tidak ada riwayat kesurupan
6. Harus mengikuti latihan fisik seminggu sekali. Bisa bareng, bisa di tempat masing-masing. ^^
7. Udah di vaksinasi terhadap wabah "ALAY, NARSIS, ERROR dan KBPS rendah" :-p (Maksudnya biar tahan gitu kalo bareng kita... :-D)

Gitu doang kok syaratnya. gampangkan?
Jangan lupa ya, kalo mau gabung silahkan kirim email ke angg.karin@gmail.com . Keywordnya "Kita Suka Jalan, Gabung dong..." (Pake ekspresi melas). Oya, jangan lupa juga nyantumin nama dan contact yang bisa dihubungin. Sipsiiip! Tenang aja semua dijamin aman terkendali.

Kalo udah penasaran banget ama kita? Buruan gabung! ^^

Admin,
Karin

Kamis, 01 Januari 2015

CP yang Kami Punyai

Jika salah seorang pembaca berniat untuk medatangi salah satu tempat yang telah atau akan kami kunjungi dan tidak mempunyai nomor yang bisa kamu hubungi disana, Kamu bisa mengirimkan email ke angg.karin@gmail.com untuk mendapatkan kontak yang kami punya. Kami akan sesegera mungkin menjawab email kamu.

Kontak yang kami punya adalah:
1. Aak Noi (Goa Buniayu, Sukabumi)
2. Cucu Supriatna (Gunung Ciremai jalur Linggarjati)


*Tulisan ini akan selalu di update

Admin,
Karin

Jumat, 20 Juni 2014

Penaklukan Puncak Pertama: Gunung Ciremai (Part. 9-Finish)

15 Juni 2014 - Akhir Perjalanan

Sesampainya kami di pinggir jalan, aku dan Ria mulai merasa lapar. Jadinya kita membeli nasi  goreng yang gak jauh dari sana. Nasi gorengnya benar-benar enak. Sambil makan nasgor di pinggir jalan, kami berdua cerita-cerita sedikit mengenai perasaan. Yah, evaluasi juga siy, Cuma hanya berdua. Saat kami sedang cerita-cerita di bagian yang ada unsur Privacy, tiba-tiba Jhipau menghampiri kami. Otomatis suasana langsung berubah, ceritanya untuk menutupi unsur privacy kami, aku yakin jhipau sadar akan hal itu, makanya dia gak lama terus pergi lagi. Maaf Jhipau. Bukan gak menerima kehadiranmu ato apa. Cuma karena waktunya kamu datang pas banget kita lagi curhat masalah pribadi. Heheheeee...

Penaklukan Puncak Pertama: Gunung Ciremai (Part. 8)

15 Juni 2014 - Turun Gunung

Sekitaran pukul 11.00 WIB kami mulai turun. Saat turun ini, lagi-lagi aku berada di belakang. Seperti cerita yang sebelumnya, karena berhubung aku udah capek banget aku cerian bagian-bagian yang penting aja yaaa... lanjutan dari dua part sebelumnya.

Kelinglungan aku itu emang gak bisa di bendung. Terbukti dengan aku melakukan banyak hal berbeda dengan cara yang aku lakukan sebelumnya saat naik. Lagi-lagi aku tertinggal dari kelompok dan membuat jarak antar yang di depan dan di belakang makin jauh. Sebenarnya aku paling benci banget kalo aku ngebuat susah orang lain. Beneran dah. Benci banget kalo berada di kondisi gitu.

Penaklukan Puncak Pertama: Gunung Ciremai (Part. 7)

15 Juni 2014 - Indahnya Kebersamaan

Part ini aku bakal ceritain indah-indahnya aja yaaa. Secara kayaknya ini cerita isinya Cuma unek-unek aku hahhaaaa

Apa ya indahnya? Hahaha banyak siy emang, kayaknya. Hahhaaa

Mungkin bagian 1 itu saat aku masuk angin kali ya. Semuanya, tim kita maupun tim fandi, amat baik dan perhatian. Gak marah juga sama aku. Mereka nyoba ngertiin kondisi aku. Terutama tim ku yang selalu meratiin, selalu ngawasin, menyumbangkan banyak ide supaya aku bisa muntah. Kocak emang kalo dipikir-pikir lagi. Tapi emang beginilah. Rasanya emang nyenengin diperhatiin sama mereka. Dibuatin energen, disuapin makan, ditanyain ini itu, di kasih cokelat, banyak deh pokoknya. Meski ada perasaan gak enakkan, tapi aku merasa seneng.

Penaklukan Puncak Pertama: Gunung Ciremai (Part. 6)

15 Juni 2014 -  Menuju Puncak Pertama!

Pukul 02.00 WIB kami dibangunkan oleh alarm alami alias dipanggilin buat bangun dan bersiap-siap untuk mulai mendaki kembali. Kami membutuhkan sekitar 4 jam-an untuk mencapai puncak. Pendakian dimulai dengan 11 orang yang ingin mendaki sampai puncak, sedangkan 2 lagi yaitu Udin dan mas Eko menjaga tenda.

Pada saat mendaki menuju puncak impian di hati, aku dijagain sama Kopral dan Ria. Jadi selama pendakian Aku mengandalkan mereka banget. Saat istirahat, kami beristirahat sebentar sambil menunggu yang lainnya, karena posisi aku lumayan di depan.

Penaklukan Puncak Pertama: Gunung Ciremai (Part. 5)

14 Juni 2014 - Pendakian Dimulai!

Note: Mungkin ini lebih banyak ke pengalaman dan perasaan aku pribadi, jika ingin melihat manajemen pendakiannya bisa dilihat ditulisan sebelumnya.

Sejak awal mau pendakian siy sebenarnya aku udah merasa ada yang salah dengan tubuhku, tapi masa iya gara-gara itu jadi gak semangat ngedakinya? Ya gak lah ya. Tetep musti semangat. Kami mulai mendaki menjelang pukul 11.00 WIB. Untuk mencapai pos pertama, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya kami melewati jalanan aspal dan tanjakan yang tak berujung. Semakin dilihat, semakin ngerasa pupus harapan untuk sampai diatas. Rasanya pengen guling balik aja, mana kaki udah mulai pegel. Tapi kalo segini aja udah kalah, gimana mau sampai puncak?!

Awal keberangkatan kita menuju pos 1

Penaklukan Puncak Pertama: Gunung Ciremai (Part. 4)

13 Juni 2014 - Awal Perjalanan-

Perjalanan ini dimulai dari sebuah TRAGEDI. Kenapa? Mari kita coba berpikir bersama. Kita nyampe di Kp. Rambutan itu sekitar pukul 22.00 WIB. Namun, hingga pukul 23.00 WIB bus yang kita tumpangi masih mangkal adem ayem di pintu keluar terminal. Bete kan?

Tapi, kita tetap masih bersabar sambil menikmati bekal makan malam alias KFC yang tadi dibeli. Ehh, Rini lupa dan malah menghabiskan pepsi tanpa berpikir panjang akan mabuk ato penuh sama gas. Ckckckkk. Aku baru nyadar saat itu kalo aku bisa juga toh bertindak tanpa pikir panjang dulu. (Curhat)

Penaklukan Puncak Pertama: Gunung Ciremai (Part. 3)

13 Juni 2014 - Persiapan Hari-H

Seperti biasa, pagi hari aku kerja. Ngambilin sampel swab tangan tenaga kesehatan ampe siang. Untungnya kerjaanku udah kelar sebelum jumatan dan aku udah diizinin buat pulang cepat. Fuuiihh! Kalo gak, gagal sudah rencana masak hari ini. Hari ini aku akan memasak lauk yang gampang-gampang, sesuai pesanan teman-temanku. Tapi aku belom belanja apa-apa untuk dimasak.

Perjalanan 45 menit menuju stasiun pocin terasa beda. Aku sepertinya sedikit gugup. Sampe-sampe aku lupa namanya “sunblock”, aku malah menyebutnya “itu looh yang untuk tabir surya” (kayak iklan). Sekitar pukul 12.30 WIB aku tiba di Hypermart Detos. Aku berberlanja berbagai macam keperluan yang aku kira dibutuhkan. Pukul 13.30 WIB aku tiba di kosanku dan bersiap untuk memasak.

Penaklukan Puncak Pertama: Gunung Ciremai (Part. 2)

18 Mei 2014-13 Juni 2014 - Perencanaan

Pencarian Tim yang tidak terlalu menjanjikan tapi berakhir baik. Awalnya hanya 3 orang wanita. Aku, Ria, dan Dina. Lalu Udin datang dengan usul dariku dan “undangan” dari Ria (Ceritanya mencari lelaki). Udin memberi “undangan” ke Iqna dan Vero. Tapi yang bisa berangkat hanya Lima orang. Ya, minus Dina karena dia sedang ada agenda yang penting. Begitulah terbentuknya tim kami.

Setelah tim terbentuk, kami berhubungan hanya via group WA yang ku bentuk. Dari semuanya, yang gak aku kenal itu Vero. Ria, udah dari tahun kedua kuliah, di LCC (Leprosy Care Community). Udin, tahun kedua kuliah juga, secara dia juniorku di SOV (School of Volunteers). Iqna juga juniorku di SOV. (Asyik, main senior-junior niy :-D). Vero? Hm, awalnya aku kira Vero itu cowok. Secara Udin ngasih kontak dia namanya “Vero Tebi” (Percaya apa gak, namanya belom aku ganti di contact aku -__-‘). Ternyata dia Cewek, Namanya Veronica dan Tebi itu mungkin Teknik Bioproses. Ya Ampuuun. Maafkan aku Vero.